Mengapa Saya Ingin Menjadi Guru Bahasa Indonesia??

65481
Yang jelas, Banyak motif atau alasan seseorang ingin menjadi seorang guru, ada yangberalasan klise ingin mengabdi dan membuat cerdas anak-anak Indonesia, ada yang beralasan karena memang itu satu-satunya kemampuan yang dimiliki karena bersekolah di bidang keguruan. Walaupun hanya membutuhkan ijasah terakhir harus S1 kependidikan, artinya pangkat golongan ruang III/a dengan gaji minimal 2 jutaan, apalagi jika sudah kerja 30 tahun. setelah kerja minimal 5 tahun dapat tunjangan profesi guru (sertifikasi), setiap bulan sebesar gaji pokok. tugas beratnya mungkin ketika pas buat administrasi kurikulum (RPP, Silabus, Prota, Prosem dll) pas ngajar, paling cuma nerangin, ceramah, bikin nilai,duduk mantap, ikut libur panjang ketika anak didik juga libur dan masih banyak lagi.

Namun bukan hanya alasan itu mengapa saya memilih menajdi seorang guru?? ceritanya dulu saya sangat membenci pelajaran Bahasa Indonesia, yah bukan hanya karena saya menganggap pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang membosankan, karena menurut saya pelajaran Bahasa Indonesia sudah ada di SD, SMP, SMA sampai Kuliah pun Bahasa Indonesia masih dipelajari yang menurut saya Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang membuang-buang waktu, ditambah lagi guru Bahasa Indonesia saya waktu SD dan SMP juga sangat membosankan bukan hanya dari penyampaian materinya yang hanya terpatok pada buku namun juga dari tugas yang diberikan, kalau tidak mengerjakan LKS (lembar kerja siswa) kami juga disuruh CBSA (catat buku sampai abis) yah lumayanlah membuat tangan dan jari jadi kram.
Namun semuanya berubah ketika saya SMA, guru Bahasa Indonesia saya sangat menyenangkan bukan hanya dari penyampaian materi namun juga dari sikap dan perilaku guru tersebut, beliau sosok guru yang sangat humoris, ramah dan satu lagi tidak pelit nilai, kalau memang anak tersebut pintar, dia akan memberikan nilai seobjektif mungkin dan tidak memihak dengan salah seorang saja, ketika beliau menyampaikan materi dia selalu bisa membuat kami fokus pada pelajarannya, karena beliau selalu menyelinginya dengan humor-humor lucu dan tak jaranmg beliau juga menceritakan dongeng kepada kami jika kami merasa bosan dengan pelajarannya.
Semenjak itu, pikiran dan stigma saya tentang pelajaran Bahasa Indonesia berubah, saya menjadi menyukai pelajaran Bahasa Indonesia, dan saya juga tidak menganggap lagi bahasa Indonesia pelajaran yang membosankan, sekarang Bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang harus ada di SD, SMP, SMA maupun kuliah, karena dengan Bahasa Indonesia kita bisa memahami komunikasi satu sama lain walaupun berbeda suku dan daerah, karena berkat beliaulah saya menjadi tertarik menjadi guru Bahasa Indonesia, saya ingin mengubah pandangn semua orang yang masih merendahkan pelajaran bahasa Indonesia, bahwa pelajaran Bahasa Indonesia pun tak kalah pentingnya dengan pelajaran lain, bukankah profesi dokter, bidan, polisi, insinyur dan lainnya juga membutuhkan bahasa Indonesia dalam menjalankan tugasnya, tanpa bahasa bagaimana mungkin bisa saling memahami.

Leave a comment